Persyaratan Mutasi Siswa

SMP Panca Sakti sangat terbuka untuk anak-anak pindahan (mutasi) dari sekolah lain karena kami menganggap bahwa setiap siswa/i mutasi adalah siswa/i yang bermasalah, baik masalah kenakalan remaja normal, masalah nilai, masalah administrasi keuangan dan lainnya. dan mereka semua tetap memiliki hak untuk menjadi pelajar. jika masalah yang dimiliki siswa tersebut adalah seperti yang disebut di atas semoga kami (SMP Panca Sakti Jakarta) sanggup untuk memperbaiki.

meskipun demikian kami tidak akan menerima siswa pindahan jika masalah yang dimilikinya adalah masalah narkoba atau masalah lain yang menyangkut hukum.
untuk persyaratan mutasi adalah sebagai berikut :
1. Surat Pindah dari sekolah asal yang di tanda tangani Suku Dinas/ Dinas Pendidikan Provinsi
2. Daftar Siswa Sekolah asal (8355) ynag di tandatangani pengawas sekolah.
3. Raport siswa
4. Ijazah SD
5. Surat keterangan kelakuan dari sekolah asal
6. Pas Foto 2x3 (3 lembar), 3/4 (3 lembar), 4x6 (3 lembar)
7. Orang tua Siswa wajib jujur mengisi form pribadi siswa,
8.  Foto orang tua siswa minimal 4x6 boleh lebih (2 lembar)

Wisata Sejaran dan edukasi di Jakarta

Kota megapolitan Jakarta telah berubah wajah seiring perkembangan zaman. Modernisasi yang terjadi di setiap jengkal tanahnya membut banyak pilihan dan tempat untuk berwisata. Sayangnya, banyaknya tempat wisata tersebut justru membingungkan para penduduknya saat liburan tiba. Alhasil, mereka justru sering meninggalkan Jakarta untuk sekedar berganti suasana.
Pemikiran yang sama tersebut hanya membuat kondisi yang sama di tempat yang berbeda. Kemacetan yang terjadi hanya berpindah tempat, dari sepanjang jalan tol kota Jakarta ke kawasan Puncak Bogor atau Bandung, yang menjadi pilihan favorit warga ibu kota untuk menghabiskan waktu liburannya.
Padahal, sejumlah destinasi di Ibu kota tak kalah menarik dan nyaman untuk dikunjungi. Berikut beberapa destinasi wisata edukasi yang bisa dipilih saat liburan tiba, tanpa harus terjebak kemacetan di tempat lain:

1. Kota Tua Jakarta
Lokasi ini banyak dipilih oleh beberapa wisatawan terutama yang hobby memotret. Kota Tua Jakarta adalah kawasan seluas 139 hektar yang dulu dikenal sebagai Oud Batavia (Batavia Lama), yang mencakup wilayah Jakarta Kota dan sekitarnya, termasuk Pelabuhan Sunda Kelapa. Beberapa bangunan tua di tempat itu menambah kesan klasik yang mempercantik hasil jepretan.
Di tempat ini banyak sekali komunitas-komunitas peduli sejarah yang berfokus kepada Kota Tua, seperti Komunitas Jelajah Budaya yang seringkali mengadakan acara jalan-jalan sekaligus mengkaji sejarah kawasan tersebut.

2. Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan.
Taman Margasatwa Ragunan lebih dikenal dengan nama Kebun Binatang Ragunan. Selain untuk melihat koleksi satwa yang tinggal di tempat tersebut, tempat ini juga bisa dijadikan sebagai jalur olah raga sepeda. Fasilitas penyewaan sepeda pun disediakan bagi mereka yang ingin bersepeda namun tak membawa sepeda sendiri.
Kebun Binatang Ragunan memiliki luas sekitar 140 hektar, sehingga membutuhkan waktu sekitar 3-5 jam untuk mengelilingi seluruh penjuru dengan berjalan kaki. Di sini juga terdapat Pusat Primata Schmutzer, yakni tempat pelestarian primata yang didanai dan dikelola oleh swasta.

3. Taman Mini Indonesia Indah
Lokasinya berada didekat daerah perbatasan jakarta. Beberapa destinasi yang bisa dinikmati di tempat tersebut seperti taman bunga, taman burung, museum, theater 3D keong emas, replika istana, museum dan banyak replika rumah rumah adat beserta patung patung dengan busana daerah. TMII juga menyimpan koleksi alat musik yang berasal dari daerah-daerah di penjuru Indonesia lengkap dengan penjelasannya.
Tempat wisata edukatif ini juga menyediakan sarana bermain untuk anak-anak, seperti kolam renang, outbond dan berbagai fasilitas lainnya.


4. Museum Layang-Layang
Museum yang dikelola oleh swasta ini terletak di Jl. H. Kamang No. 38, Pondok Labu, Jakarta Selatan. Museum Layang-Layang berukuran kecil dengan bangunan mirip rumah-rumah daerah di Indonesia seperti Rumah Joglo.Museum yang buka hampir setiap hari sejak pagi hingga sore hari ini menyimpan cukup banyak koleksi layang-layang khas dari seluruh penjuru nusantara. Bahkan, Museum Layang-Layang juga berhasil mengumpulkan koleksi layang-layang dari mancanegara dengan bentuk yang unik-unik.
Museum ini menyuguhkan tiga menu utama. Pertama, suguhan audiovisual sejarah, jenis dan cara-cara menerbangkan layang-layang. Berikutnya, berbagai koleksi layang-layang yang unik-unik seperti layang-layang berbentuk Capung, Wayang, Kupu-kupu dan masih banyak lagi. Terakhir, museum ini mengajak dan mengajarkan para pengunjungnya membuat sebuah layang-layang dengan fasilitas yang sudah disediakan.
Salah satu tempat wisata edukatif ini juga memberikan keistimewaan pada pengunjungnya untuk bisa belajar membuat keramik, melukis payung, melukis kaos, melukis wayang, hingga membatik.
5. Museum Wayang
Museum yang berlokasi di Jalan Pintu Besar Utara Nomor 27, Jakarta Barat ini berada di dalam sebuah gedung yang unik dan menarik. Pada awalnya bangunan ini bernama De Oude Hollandsche Kerk (“Gereja Lama Belanda”) dan dibangun pertamakali pada tahun 1640. Tahun 1732 diperbaiki dan berganti nama De Nieuwe Hollandse Kerk (Gereja Baru Belanda) hingga tahun 1808 akibat hancur oleh gempa bumi pada tahun yang sama. Di atas tanah bekas reruntuhan inilah dibangun gedung museum wayang dan diresmikan pemakaiannya sebagai museum pada 13 Agustus 1975. Meskipun telah dipugar beberapa bagian gereja lama dan baru masih tampak terlihat dalam bangunan.
Museum Wayang memamerkan berbagai jenis dan bentuk wayang dari seluruh Indonesia, baik yang terbuat dari kayu dan kulit maupun bahan-bahan lain. Tempat ini juga menyimpan berbagai wayang dari luar negeri, seperti dari Republik Rakyat Cina dan Kamboja.  Hingga kini Museum Wayang mengkoleksi lebih dari 4.000 buah wayang, terdiri atas wayang kulit, wayang golek, wayang kardus, wayang rumput, wayang janur, topeng, boneka, wayang beber dan gamelan. Umumnya boneka yang dikoleksi di museum ini adalah boneka-boneka yang berasal dari Eropa meskipun ada juga yang berasal dari beberapa negara non-Eropa seperti Thailand, Suriname, Tiongkok, Vietnam, India dan Kolombia.

6. Museum Tekstil
Museum ini terletak di Jl. Aipda K.S Tubun No. 2–4 Petamburan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Museum yang menempati salah satu gedung tua di Jantung kota Jakarta ini awalnya adalah rumah pribadi seorang warga negara Perancis yang dibangun pada abad ke-19.
Di masa perjuangan kemerdekaan Indonesia, gedung ini menjadi markas Barisan Keamanan Rakyat (BKR) dan tahun 1947 didiami oleh Lie Sion Pin. Pada tahun 1952 dibeli oleh Departemen Sosial dan pada tanggal 25 Oktober 1975 diserahkan kepada Pemda DKI Jakarta yang untuk kemudian pada tanggal 28 Juni 1976 diresmikan penggunaannya oleh Ibu Tien Soeharto sebagai Museum Tekstil.
Salah satu museum di Jakarta ini menawarkan kegiatan membatik, mulai dari membuat pola, menggunakan canting, merebus, dan meluruhkan malam. Kelas membatik Museum Tekstil dapat diikuti oleh anak-anak usia 6 tahun ke atas hingga dewasa.

7. Planetarium dan Observatorium Jakarta
Planetarium dan Observatorium Jakarta adalah satu dari tiga wahana simulasi langit di Indonesia selain di Kutai, Kalimantan Timur, dan Surabaya, Jawa Timur. Planetarium tertua ini letaknya di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Planetarium Jakarta merupakan sarana wisata pendidikan yang dapat menyajikan pertunjukan/ peragaan simulasi perbintangan atau benda-benda langit. Pengunjung diajak mengembara di jagat raya untuk memahami konsepsi tentang alam semesta melalui acara demi acara.
Berdiri tahun 1964, planetarium ini diprakarsai oleh Presiden Soekarno dan diserahkan ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada 1969. Di tempat ini juga tersedia ruang pameran benda-benda angkasa yang menyuguhkan berbagai foto serta keterangan lengkap dari berbagai bentuk galaksi, teori-teori pembentukan galaksi disertai pengenalan tokoh-tokoh di balik munculnya teori.
Selain pertunjukan Teater Bintang dan multimedia/citra ganda, Planetarium & Observatorium Jakarta juga menyediakan sarana prasarana observasi benda-benda langit melalui peneropongan secara langsung, untuk menyaksikan fenomena / kejadian-kejadian alam lainnya, seperti gerhana bulan, gerhana matahari, komet dan lain-lain.

8. Museum Fatahillah
Museum yang juga dikenal dengan nama Museum Sejarah Jakarta atau Museum Batavia ini terletak di Jalan Taman Fatahillah No. 2, Jakarta Barat dengan luas lebih dari 1.300 meter persegi. Gedung yang dulunya sebuah Balai Kota (bahasa Belanda: Stadhuis) ini dibangun pada tahun 1707-1710 atas perintah Gubernur Jendral Johan van Hoorn. Bangunan itu menyerupai Istana Dam di Amsterdam, terdiri atas bangunan utama dengan dua sayap di bagian timur dan barat serta bangunan sanding yang digunakan sebagai kantor, ruang pengadilan, dan ruang-ruang bawah tanah yang dipakai sebagai penjara.Pada tanggal 30 Maret 1974, gedung ini kemudian diresmikan sebagai Museum Fatahillah.
Objek-objek yang dapat ditemui di museum ini antara lain perjalanan sejarah Jakarta, replika peninggalan masa Tarumanegara dan Pajajaran, hasil penggalian arkeologi di Jakarta, mebel antik mulai dari abad ke-17 sampai 19, yang merupakan perpaduan dari gaya Eropa, Republik Rakyat Cina, dan Indonesia. Juga ada keramik, gerabah, dan batu prasasti.
Di tempat ini juga menyimpan berbagai koleksi kebudayaan Betawi, numismatik, dan becak. Museum Fatahillah juga terdapat bekas penjara bawah tanah yang dulu sempat digunakan pada zaman penjajahan Belanda.

9. Museum Gajah
Museum Nasional Republik Indonesia atau Museum Gajah, adalah sebuah museum yang terletak di Jakarta Pusat. Museum ini merupakan museum pertama dan terbesar di Asia Tenggara. Museum ini banyak mengoleksi benda-benda kuno dari seluruh Nusantara, seperti arca-arca kuno, prasasti, benda-benda kuno lainnya dan barang-barang kerajinan. Koleksi-koleksi tersebut dikategorisasikan ke dalam etnografi, perunggu, prasejarah, keramik, tekstil, numismatik, relik sejarah, dan benda berharga.
Catatan di website Museum Nasional Republik Indonesia pada tahun 2001 menunjukkan bahwa koleksi telah mencapai 109.342 buah. Jumlah koleksi itulah yang membuat museum ini dikenal sebagai yang terlengkap di Indonesia. Pada tahun 2006 jumlah koleksi museum sudah melebihi 140.000 buah, meskipun hanya sepertiganya yang dapat diperlihatkan kepada khalayak.
Sumber koleksi banyak berasal dari penggalian arkeologis, hibah kolektor sejak masa Hindia Belanda dan pembelian. Koleksi keramik dan koleksi etnografi Indonesia di museum ini cukup lengkap.

10. Museum Bahari
Museum Bahari menyimpan koleksi yang berhubungan dengan kebaharian dan kenelayanan bangsa Indonesia dari Sabang hingga Merauke. Museum ini terletak di seberang Pelabuhan Sunda Kelapa.
Koleksi-koleksi yang disimpan terdiri atas berbagai jenis perahu tradisional dengan aneka bentuk, gaya dan ragam hias, hingga kapal zaman VOC. Selain itu ada pula berbagai model dan miniatur kapal modern dan perlengkapan penunjang kegiatan pelayaran. Juga peralatan yang digunakan oleh pelaut di masa lalu seperti alat navigasi, jangkar, teropong, model mercusuar dan meriam.
Museum Bahari juga menampilkan koleksi biota laut, data-data jenis dan sebaran ikan di perairan Indonesia dan aneka perlengkapan serta cerita dan lagu tradisional masyarakat nelayan Nusantara. Museum ini juga menampilkan matra TNI AL, koleksi kartografi, maket Pulau Onrust, tokoh-tokoh maritim Nusantara serta perjalanan kapal KPM Batavia-Amsterdam

Prosedur Mutasi Siswa Dinas Pendidikan DKI Jakarta

Ketentuan Umum :

Mutasi peserta didik berpedoman pada Peraturan Gubernur Nomor 120 Tahun 2008 tentang Tata Cara
Perpindahan Peserta Didik;
Mutasi  peserta  didik  dapat  dilakukan  apabila  rasio  kelas  pada  sekolah  yang dituju belum
memenuhi rasio kelas maksimal;

Mutasi peserta didik  dapat dilaksanakan :
1. antar sekolah/madrasah negeri yang sederajat.
2. dari sekolah negeri ke sekolah swasta atau sebaliknya dari sekolah swasta ke sekolah negeri
yang sederajat.
3. dari  madrasah  ke  sekolah  negeri/swasta  atau  sebaliknya  dari  sekolah  negeri/swasta ke
madrasah negeri/swasta yang sederajat.
4. dari dan ke satuan pendidikan asing sesuai ketentuan yang berlaku.

Mutasi Keluar :
 Persyaratan mutasi keluar adalah sebagai berikut :
1. Permohonan pindah sekolah/madrasah dari orang tua / wali bermeterai Rp. 6.000.
2. Peserta  didik  sudah  memenuhi  kewajiban  mengikuti  pembelajaran akademik dan non
akademik sesuai dengan aturan yang berlaku;
3.  Sudah memenuhi aturan administrasi sekolah/madrasah asal;

Mekanisme mutasi keluar
1. Permohonan pindah sekolah/madrasah dari orang tua / wali bermeterai Rp. 6.000. disampaikan
kepada sekolah/madrasah.
2.  Sekolah/madrasah  membuat  surat  keterangan  pindah  yang  di tandatandangani  oleh 
kepala  sekolah/madrasah  dan  di  ketahui  oleh pengawas sekolah/madrasah dan Suku  Dinas 
Pendidikan/Dinas  Pendidikan  Kabupaten/Kota,  untuk  mutasi di wilayah DKI Jakarta, untuk
memvalidasi NISN; dan Dinas Pendidikan,  untuk mutasi  ke  luar Wilayah DKI  Jakarta  dan
mutasi  ke  sekolah  asing,  setelah  divalisidasi  NISN  oleh  Suku Dinas;
3.  Sekolah/madrasah menyerahkan : (i). Surat keterangan pindah dari sekolah/madrasah; (ii). 
laporan hasil belajar/rapor asli lengkap; (iii).  fotocopy  daftar  siswa  (8355)  yang  di  legalisasi 
oleh  kepala sekolah/madrasah; (iv).  fotocopy sertifikat akreditasi sekolah/madrasah; (v). 
fotocopy  surat  ijin  penyelenggaraan  sekolah/madrasah  Bagi peserta didik yang berasal dari
sekolah/madrasah swasta;

Mutasi Masuk:
Persyaratan mutasi masuk adalah sebagai berikut :
Adanya surat  permohonan  untuk menjadi  peserta  didik  di  sekolah  tujuan  dari orang tua / wali
bermaterai Rp. 6.000, dengan melampirkan :
1. Surat keterangan pindah dari sekolah asal;
2. Untuk peserta didik dari madrasah, memiliki surat keterangan pindah dari madrasah  asal  yang 
diketahui  oleh Kantor Kementerian Agama Kota/Kabupaten;
3. Rapor (Asli dan Fotocopy) lengkap dari sekolah/madrasah asal;
4. Ijazah, SKHUN, SKYBS dari jenjang pendidikan sebelumnya;
5. Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) yang sudah divalidasi oleh Dinas Pendidikan Kab/Kota;
6.  Fotocopy sertifikat akreditasi dari sekolah/madrasah asal;
7. Fotocopy surat  ijin penyelenggaraan sekolah/madrasah Bagi peserta didik yang berasal dari
sekolah/madrasah swasta;
8. Bagi  peserta  didik  yang  berasal  dari  sekolah  asing  harus mendapatkan/membawa 

rekomendasi  dari  Kementerian  Pendidikan Nasional.
Mekanisme mutasi masuk :
1. Sekolah/madrasah menerima  dan melakukan  seleksi  berkas  usulan mutasi peserta didik
sesuai dengan persyaratan;
2. Sekolah/madrasah  melaksanakan  seleksi  tes  akademik  dan  non akademik, jika diperlukan;
3. Sekolah/madrasah mengumumkan peserta didik yang diterima;
4. Sekolah/madrasah  membuat  surat  laporan  mutasi  yang  di tandatandangani  oleh  kepala 
sekolah/madrasah  dan  di  sahkan  oleh  engawas sekolah/madrasah dan : Suku Dinas
Pendidikan/Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota  untuk mutasi di wilayah DKI Jakarta untuk
memvalidasi NISN; dan Dinas Pendidikan, untuk mutasi dari luar Wilayah DKI Jakarta dan

mutasi dan sekolah asing.
Pelaksanaan mutasi masuk dilakukan dengan ketentuan:
1. Mutasi masuk peserta didik kelas  I SD Negeri, kelas VII SMP Negeri, dan kelas X SMA/SMK
Negeri,  hanya  bisa  dilaksanakan  pada  semester  ke  2 (dua) setelah penerimaan rapor
semester 1;
2. Mutasi  masuk  peserta  didik  kelas  I  SD  Negeri,  berpedoman  kepada Peraturan Gubernur
Nomor  66  Tahun  2011  tentang  Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran 2011/2012;
3. Mutasi peserta didik pada SMP/SMA/SMK Negeri, memperhatikan passing grade Ujian Nasional
pada saat PPDB;
4. Mutasi  peserta  didik  SMP/SMA/SMK  RSBI  dimungkinkan  dapat  dilaksanakan dengan
menggabungkan passing grade Ujian Nasional pada saat PPDB dan nilai seleksi yang
diselenggarakan sekolah;
5. Bagi  peserta  didik  untuk  jenjang  satuan  pendidikan  SMK  tidak  bisa melakukan mutasi
kompetensi keahlian yang berbeda.
6. Pelaksanaan  mutasi  dengan  rentang  waktu  2  minggu  dimulai  setelah penerbitan nilai rapor
semester;
7. Pelaksanaan  proses  mutasi  dilaksanakan  dengan  obyektif,  transparan, akuntabel, adil dan
tidak dikenakan biaya;
8. Proses pelaksanaan mutasi terdiri dari: (1)  pendaftaran, (2)  tes seleksi, apabila diperlukan, (3) 
pengumuman

Dalam pelaksanaan mutasi peserta didik, Pihak sekolah :
1. Membentuk panitia mutasi;
2. Mengumumkan Surat Edaran  ini dan  jumlah bangku kosong yang  tersedia di papan
pengumuman yang dapat dilihat  langsung oleh masyarakat atau di website sekolah/madrasah;
3. Menyusun jadwal pelaksanan mutasi;
4. Melaporkan  hasil  pelaksanaan  mutasi  setelah  diperiksa/diketahui  oleh Pengawas  ke Suku
Dinas dan Dinas Pendidikan untuk dientri pada basis data  (SIMDIK)  Provinsi  DKI  Jakarta, 
dan  mengumumkan  kepada masyarakat;

 Laporan Mutasi
Laporan mutasi  dilakukan  selambat-lambatnya  2  (dua) minggu  setelah  calon siswa dinyatakan
diterima;
Dengan  adanya ketentuan baru ini maka  Surat  Edaran  Kepala  Dinas  Pendidikan Nomor 112/2009
tanggal 13 Juli 2009  hal mutasi siswa SMP/SMA, dinyatakan tidak berlaku.

Nilai-nilai yang Terkandung Dalam Pancasila



A. Nilai Ketuhanan
Nilai ketuhanan Yang Maha Esa Mengandung arti adanya pengakuan dan keyakinan bangsa terhadap adanya Tuhan sebagai pancipta alam semesta. Dengan nilai ini menyatakan bangsa indonesia merupakan bangsa yang religius bukan bangsa yang ateis. Nilai ketuhanan juga memiliki  arti adanya pengakuan akan kebebasan untuk memeluk agama, menghormati kemerdekaan beragama, tidak ada paksaan serta tidak berlaku diskriminatif antarumat beragama.
Secara umum dapat dilihat dalam penjelasan berikut ini :
  1. Merupakan bentuk keyakinan yang berpangkal dari kesadaran manusia sebagai makhluk Tuhan.
  2. Negara menjamin bagi setiap penduduk untuk beribadah menurut agama dan kepercayaan masing-masing.
  3. Tidak boleh melakukan perbuatan yang anti ketuhanan dan anti kehidupan beragama.
  4. Mengembangkan kehidupan toleransi baik antarintern maupun antara umat beragama.
  5. Mengatur hubungan Negara dan agama, hubungan manusia dengan Sang Pencipta, serta nilai yang menyangkut hak asasi yang paling asasi.
Sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai Pancasila  sila Ke-1, antara lain :
  1. Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Hormat-menghormati dan bekerja sama dengan pemeluk agama lain.
  3. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaann masing-masing.
  4. Tidak memaksakan salah satu agama kepada orang lain.

B.   Nilai Kemanusiaan
Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab mengandung arti kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan nilai-nilai moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan hati nurani dengan memperlakukan sesuatu hal sebagaimana mestinya.

Secara Umum dapat dilihat dalam penjelasan berikut ini :
  1. Merupakan bentuk kesadaran manusia terhadap potensi budi nurani manusia dalam hubungan dengan norma-norma kebudayaan pada umumnya.
  2. Adanya konsep nilai kemanusiaan yang lengkap, adil dan bermutu tinggi karena kemampuannya berbudaya.
  3. Manusia Indonesia adalah bagian dari warga dunia, meyakini adanya prinsip persamaan harkat dan martabat sebagai hamba Tuhan.
  4. Mengandung nilai cinta kasih dan nilai etis yang menghargai keberanian untuk membela kebenaran, santun, dan menghormati harkat kemanusiaan

Sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai pancasila sila ke-2. Antara lain :
  1. Mengakui persamaan derajat, harkat, dan martabat manusia.
  2. Saling mencintai sesama manusia.
  3. Mengembangkan sikap tenggang rasa.
  4. Tidak semena-mena kepada orang lain.
  5. Suka memberi bantuan kepada korban bencana alam.
C.   Nilai Persatuan
Nilai persatuan indonesia mengandung makna usaha ke arah bersatu dalam kebulatan rakyat untuk membina rasa nasionalisme dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Persatuan Indonesia sekaligus mengakui dan menghargai sepenuhnya terhadap keanekaragaman yang dimiliki bangsa indonesia.

Secara umum dapat dilihat dalam penjelasan berikut ini :
  1. Persatuan dan kesatuan dalam arti ideologis , ekonomi, politik, social budaya dan keamanan.
  2. Manifestasi paham kebangsaan yang memberi tempat bagi keragaman budaya atau etnis.
  3. Menghargai keseimbangan antara kepentingan pribadi dan masyarakat.
  4. Menjujung tinggi tradisi perjuangan dan kerelaan untuk berkorban dam membela kehormatan bangsa dan Negara.
  5. Adanya nilai patriotik serta penghargaan rasa kebangsaan sebagai realitas yang dinamis.
Sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai pancasila sila ke-3, antara lain :
  1. Mengembangkan sikap saling menghargai antarsuku, agama, ras, dan antargolongan.
  2. Mengembangkan sikap saling asah, saling asih, dan saling asuh
  3. Tidak membeda-bedakan warna kulit, suku dan etnik.
  4. Membina persatuan dan kesatuan demi terwujudnya kemajuan bangsa dan Negara.

Secara umum dapat dilihat dalam penjelasan berikut ini :

D.       Nilai Kerakyatan
Nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan mengandung makna suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat dengan cara musyawarah mufakat melalui lembaga-lembaga perwakilan.

Secara umum dapat dilihat dalam penjelasan berikut ini :
  1. Paham kedaulatan rakyat yang bersumber kepada nilai kebersamaan, kekeluargaan, dan kegotongroyongan.
  2. Musyawarah merupakan cermin sikap dan pandangan hidup bahwa kemauan rakyat adalah kebenaran dan keabsahan yang tinggi.
  3. Mendahulukan kepentingan Negara dan masyarakat
  4. Menghargai kesukarelaan dan kesadaran daripada memaksakan sesuatu kepada orang lain.
  5. Menghargai sikap etis berupa tanggung  jawab yang harus ditunaikan sebagai amanat seluruh rakyat baik kepada manusia maupun kepada Tuhannya.
  6. Menegakkan nilai kebenaran dan keadilan dalam kehidupan yang bebas, aman, adil dan sejahtera.
Sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai pancasila sila ke-4, antara lain :
  1. Menghargai perbedaan pendapat
  2. Tidak memaksakan kehendak pada orang lain
  3. Mengembangkan sikap demokratis
  4. Mau menerima hasil keputusan demi kepentingan bersama

E.   Nilai Keadilan
Nilai Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia mengandung makna sebagai dasar sekaligus tujuan, yaitu tercapainya masyarakat Indonesia Yang Adil dan Makmur secara lahiriah dan batiniah.
Secara umum dapat dilihat dalam penjelasan berikut ini :
  1. Setiap rakyat Indonesia diperlakukan dengan adil dalam bidang hokum, ekonomi, kebudayaan, dan social.
  2. Tidak adanya golongan tirani minoritas dan mayoritas.
  3. Adanya keselarasan, keseimbangan, dan keserasian hak dan kewajiban rakyat Indonesia
  4. Kedermawanan terhadap sesama, sikap hidup hemat, sederhana dan kerja keras.
  5. Menghargai hasil karya orang lain.
  6. Menolak adanya kesewenang-wenangan serta pemerasan kepada sesama.
  7. Menjujung tinggi harkat dan martabat manusia.

Sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai pancasila sila ke-5, antara lain :
  1. Memajukan perbutan yang luhur
  2. Bersikap adil terhadap sesama manusia
  3. Menjujung tinggi nilai kebenaran dan keadilan
  4. Berani bertanggung jawab atas semua perbuatan yang telah dilakukan
Membiasakan hidup sederhana, hemat, guna menciptakan keseimbangan kehidupan